proses bisnis otomotif secara menyeluruh.
LAMPIRANBisnis
merupakan segala sesuatu
usaha kegiatanmerubah bentuk,
sifat dan tampilan
dari barang/bendamelalui berbagai
cara baik fisika
atau kimia, sehinggabarang/benda tersebut
mempunyai nilai lebih
sesuai yangdibutuhkan, pada
masa saat ini
barang/benda yang diolahuntuk
bisnis adalah suatu
produk yang dapat
berwujudnyata (mempunyai bentuk
dimensi) atau hanya
berwujudmaya (bentuk digital). Bisnis sangat erat kaitanya denganindustri
apalagi bidang otomotif.Industri
otomotif merupakan industri
yang bergerakdengan memanfaatkan
teknologi tingkat tinggi
dalammelakukan proses produksi.
Sudah banyak hasil
industriproduksi yang dihasilkan,
contoh barang industri
otomotifadalah sepeda, motor, mobil, dan lain-lain.Pengelolaan sumber
daya manusia dikenal
denganistilah Managemen Sumber
Daya Manusia (MSDM)
adalahsuatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur
hubungan danperanan sumber
daya (tenaga kerja)
yang dimiliki olehindividu secara efisien
dan efektif serta
dapat digunakansecara maksimal
sehingga tercapai tujuan bersama.Sumber
daya manusia memiliki
karakter, sifat, sikapyang berbeda-beda, dalam pengelolaanya menggabungkanbeberapa
ilmu seperti psikologi, sosiologi dan lain lain.Proses bisnis
dilakukan oleh perusahaan
yang akanmelibatkan berbagai
perusahaan lainya, Perusahaan adalah organisasi
atau badan usaha
yang melakukan produksidimana tenaga
kerja dalam melakukan
kegiatan denganmenggunakan berbagai
peralatan, mesin, dan
teknologilainya untuk mendapatkan
suatu produk dan jasa melaluiproses dan
tahapan-tahapan tertentu. Proses atau tahapan-tahapan tersebut
dibuat oleh masing-masing satuan
kerjayang sering disebut Prosedur Operaasioanal Standar (POS).Otomotif identik
dengan kendaraan bermotor
namunsebenarnya penggunaan mesin otomotif tidak hanya padakendaraan namun
lebih dari itu,
penggunaan mesinotomotif
diantaranya digunakan pada sepeda motor, mobil(kendaraan ringan), alat
angkutan, alat berat dan alat-alatpertanian.Saat kalian
tertarik untuk terjun
di dunia bisnis,
adabanyak persiapan yang
harus dilakukan. Tidak
hanyamemikirkan hal-hal teknis
seperti produk apa
yang akandijual, ada
hal lain yang
lebih penting yakni
melakukanidentifikasi peluang bisnis.Tujuan yang
terpenting adalah kesuksesan
darisebuah bisnis yang akan dijalankan.
Sehingga, saat Andamemutuskan untuk
membuka usaha atau
bisnis baru,bisnis tersebut bisa
berjalan dengan baik tanpa kendaladan bisa mendatangkan kesuksesan bagi
pemiliknya Setelah mempelajari bab
pertama, kalian tentulebih memahami tentang pengertian,
konsep dan lingkupbisnis otomotif. Dari semua materi yang sudah dijelaskanpada
bab pertama ini tentukan hal berikut iniMateri
pembelajaran atau topik
mana yangmenurut kalian paling
sulit dipahami? Jelaskan!Materi
pembelajaran atau topik
mana yangmenurut kalian
paling kalian suka?
Sebutkanalasanya!Coba diskusikan dengan
teman maupun gurukalian,
karena konsep dasar
ini akan menjadi
fondasidari materi- materi
yang akan dibahas
di bab-babselanjutnyaProses Bisnis Otomotif Secara Menyeluruh
proses bisnis otomotif secara menyeluruh.
A.
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah sesuatu kegiatan usaha dengan tujuan
untuk memperoleh laba atau keuntungan dari hasil penjualan produk berupa
barang atau jasa oleh penjual kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan.
B.
Urutan Proses Bisnis secara Umum
Sistematis
yang ada dalam proses bisnis baik secara umum ataupun di bidang otomotif tidak
jauh berbeda. Berikut ini alur proses bisnis yaitu:
- Unit usaha perorangan/badan usaha sebagai penjual menyediakan
barang atau jasa.
- Penjual menawarkan produkk/jasa (kegiatan marketing).
- Pembeli/Konsumen membeli dan membayar produk/ jasa yang telah
diterimanya. (kegiatan jual beli)
- Penjual mendapatkan uang, sedangkan konsumen mendapatkan kebutuhan
yang diingikannya.
C.
Proses Bisnis Otomotif Secara Meneyeluruh
Proses
bisnis otomotif mencakup serangkaian kegiatan yang terjadi mulai dari
perancangan dan pengembangan produk otomotif hingga produksi, distribusi,
penjualan, layanan purna jual, dan pemulihan kendaraan bekas. Ini melibatkan
berbagai pemangku kepentingan, termasuk produsen kendaraan, pemasok suku
cadang, dealer, konsumen, dan banyak lagi. Berikut adalah penjelasan rinci
tentang proses bisnis otomotif secara menyeluruh:
1.
Penelitian dan Pengembangan (R&D) di Bidang Otomotif
Proses
ini dimulai dengan tahap penelitian dan pengembangan untuk menciptakan desain
dan teknologi baru. Inovasi dalam mesin, bahan, fitur keselamatan, efisiensi
bahan bakar, dan teknologi hybrid atau listrik adalah beberapa contoh area yang
diberdayakan dalam R&D otomotif.
2.
Desain Produk Otomotif
Setelah
penelitian awal, desainer otomotif bekerja untuk mengembangkan konsep desain
yang menarik dan fungsional. Desain ini mencakup aspek visual dan ergonomi
kendaraan.
3.
Perancangan Rekayasa (Engineering Design) di Bidang Otomotif
Tahap
ini melibatkan insinyur untuk merancang dan mengembangkan semua aspek teknis
kendaraan, termasuk mesin, transmisi, sistem suspensi, sistem rem, elektronika,
dan fitur-fitur lainnya.
4.
Prototipe dan Uji di Bidang Otomotif
Prototipe
kendaraan dibuat berdasarkan desain rekayasa dan kemudian diuji untuk
memastikan kinerja dan keandalan. Uji-ujian meliputi uji tabrakan, uji emisi,
uji keamanan, dan banyak lagi.
5.
Produksi di Bidang Otomotif
Setelah
prototipe diuji dan dimodifikasi sesuai kebutuhan, proses produksi dimulai. Ini
melibatkan pembuatan kendaraan dalam jumlah besar dengan menggunakan jalur
perakitan otomatis.
6.
Pemasok dan Suku Cadang di Bidang Otomotif
Industri
otomotif melibatkan berbagai pemasok suku cadang yang menyediakan berbagai
komponen, dari mesin hingga baut dan mur. Manajemen rantai pasok (supply chain
management) penting untuk memastikan pasokan yang lancar.
7.
Distribusi di Bidang Otomotif
Kendaraan
yang diproduksi didistribusikan ke dealer-dealer otomotif di berbagai lokasi.
Distribusi bisa melibatkan transportasi laut, darat, dan udara.
8.
Penjualan di Bidang Otomotif
Dealer
otomotif menjual kendaraan kepada konsumen akhir. Proses penjualan melibatkan
pameran kendaraan, negosiasi harga, dan pengaturan pembiayaan atau pembayaran.
9.
Pemeliharaan dan Layanan Purna Jual di Bidang Otomotif
Dealer
juga menyediakan layanan pemeliharaan dan perbaikan kendaraan setelah
pembelian. Ini mencakup perawatan rutin, perbaikan, dan pelayanan garansi.
10.
Pemulihan Kendaraan Bekas di Bidang Otomotif
Setelah
digunakan oleh konsumen, kendaraan bekas dapat diperdagangkan atau dijual
kembali. Ada pasar khusus untuk kendaraan bekas.
11.
Daur Ulang dan Pemusnahan di Bidang Otomotif
Di
akhir umur pakai, kendaraan yang sudah tidak bisa digunakan lagi harus diurus
dengan benar. Komponen yang dapat didaur ulang akan dipisahkan dan digunakan
kembali, sedangkan komponen yang tidak bisa didaur ulang harus dimusnahkan
sesuai peraturan lingkungan yang berlaku.
12.
Inovasi Lanjutan di Bidang Otomotif
Industri
otomotif terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan
pasar. Ini dapat mencakup pengembangan kendaraan listrik, kendaraan otonom
(self-driving), dan teknologi terkait lainnya.
Proses
bisnis otomotif adalah upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai departemen,
perusahaan, dan pihak terkait lainnya untuk menciptakan, memproduksi, dan
menyediakan kendaraan bermotor kepada konsumen di seluruh dunia.
D.
Pengertian Industri Manufaktur Otomotif
Bisnis
otomotif secara menyeluruh memerlukan berbagai jenis industri sebelum menjadi
sebuah kendaraan. Sebelumnya kita harus memahami pengertian industri sebagai
berikut.
Industri
adalah suatu usaha untuk menghasilkan
keuntungan dengan cara mengolah sumber daya alam menjadi bahan mentah atau juga
bahan setengah jadi maupun bahan jadi yang memiliki nilai jual.
Industri
manufaktur otomotif adalah suatu
kegiatan usaha yang melibatkan industri tambang, industri bahan mentah,
industri komponen, dan industri perakitan sehingga dapat menghasilkan
produk berupa kendaraan dalam jumlah massal. Di bawah ini merupakan
gambar alur industri manufaktur otomotif.
Industri
memerlukan komponen-komponen utama sebegai berikut:
- Sumber daya manusia
- Sumber daya alam
- Peralatan dan Teknologi
- Proses managemen.
Pengertian
sumber daya manusia adalah tenaga
manusia yang melakukan kegiatan dalam suatu badan usaha, organisasi, institusi
ataupun perusahaan.
Pengertian
sumber daya alam adalah segala
bentuk bahan baku yang terdapat pada alam yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Pengertian
peralatan adalah suatu alat bantu yang
digunakan untuk meningkatkan hasil kerja dan mempercepat waktu kerja manusia.
Pengertian
teknologi adalah suatu mekanisme urutan
kerja yang diperlukan untuk meningkatkan hasil kerja dan mempercepat waktu
kerja manusia.
Pengertian
Proses Managemen
Suatu
badan usaha industri membutuhkan proses managemen untuk mengelola kegiatan di
dalamnya. Proses managemen adalah suatu
urutan kegiatan yang sistematis mulai dari perencanaan, melaksanakan dan
pembimbingan, pengawasan hingga evaluasi sehingga tujuan yang direncankan
tercapai sesuai harapan. Berikut ini merupakan alur urutan proses managemen.
Kegiatan
yang ada dalam proses managemen yaitu:
1.
Perencanaan atau planning adalah suatu kegiatan
untuk merencanakan tujuan-tujuan yang akan dicapai atau dapat berupa rancangan
anggaran, rancangan produk, maupun urutan aktivitas jasa.
2.
Pembagian tugas atau Organizing adalah suatu kegiatan mengelompokan pembagian
tugas dari rencana yang sudah dibuat sebelumnya yang berupa job desk.
3.
Pelaksanaan atau actuating adalah suatu
kegiatan melaksanakan program kegiatan sesuai pembagian tugas pada job
desk. Pembimbingan atau directing adalah
suatu kegiatan membimbing dan mengawasi pelaksanaan job desk dari pekerja
sesuai tugas masing-masing.
4.
Pengawasan atau controlling adalah suatu kegiatan untuk memastikan bahwa hasil
aktual sesuai dengan yang direncanakan. Contoh kegiatan controlling: sortir dan
quality control.
5.
Evaluasi atau evaluation adalah suatu
kegiatan untuk menilai hasil produk atau kepuasan jasa, kemudian menentukan
cara untuk memperbaiki, meningkatkan kualitas, dan efektivitas produksi. Hasil
evaluasi menjadi hal penting untuk tahap perencanan berikutnya. Contoh kegiatan
evaluasi di industri otomotif adalah final inspection pada
kendaraan yang selesai dibuat.
Industri
otomotif adalah suatu kegiatan usaha yang
dimana menghasilkan produk atau jasa yang dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi
mobilitas sehari-hari.
Industri
otomotif menghasilkan produk massal dan jasa. Produk
massal dari industri otomotif yaitu kendaraan dan spare part atau
suku cadang, sehingga membutuhkan tempat marketing penjualan yang disebut show
room. Bentuk jasa di industri bisnis otomotif yaitu berupa service kendaraan
dan body repair sebagai bentuk after sales dari sebuah industri agar
mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Contoh-contoh
jasa service kendaraan banyak kita
jumpai seperi service dinamo, tune up, spooring dan balancing, scanner
kerusakan, service injektor dan lain sebagainya.
Contoh-contoh
jasa body repair kendaraan seperti perbaikan panel, pengecatan, polishing, cuci
kendaraan, dan lain sebagainya.
E.
Analisis Peluang Bisnis di Bidang Otomotif
Ketelitian
dalam bisnis otomotif sangat diperlukan, sehingga diperlukan analisis peluang
bisnis di bidang otomotif melibatkan penilaian terhadap tren industri,
permintaan pasar, pesaing, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
keberhasilan usaha. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk
melakukan analisis peluang bisnis di bidang otomotif:
1.
Tinjauan Tren Industri
Pertama-tama,
identifikasi tren utama dalam industri otomotif. Ini mungkin meliputi
perkembangan kendaraan listrik, otonom, atau ramah lingkungan, serta inovasi
teknologi terbaru seperti konektivitas dan keamanan. Memahami tren ini akan
membantu Anda menyesuaikan bisnis Anda dengan arah perkembangan industri.
2.
Identifikasi Kebutuhan Pasar
Kenali
kebutuhan dan keinginan pasar. Apakah ada permintaan yang belum terpenuhi dalam
hal layanan perbaikan, suku cadang, modifikasi, atau layanan lainnya?
Pertimbangkan juga segmentasi pasar, seperti kendaraan pribadi, bisnis, atau
flotila.
3.
Penelitian Pes konkurrent dan Pesaing
Analisis
pesaing penting untuk memahami bagaimana Anda akan bersaing di pasar.
Identifikasi pesaing langsung dan tidak langsung, periksa strategi bisnis
mereka, kekuatan dan kelemahan mereka. Ini dapat membantu Anda mengembangkan
strategi kompetitif yang efektif.
4.
Pelajari Regulasi dan Kebijakan
Pelajari
regulasi yang berlaku di industri otomotif, baik itu terkait keamanan
kendaraan, emisi, maupun aspek-aspek lainnya. Mengetahui aturan dan kebijakan
yang ada akan membantu Anda memastikan kepatuhan dalam bisnis Anda.
5.
Penilaian Risiko dan Peluang
Identifikasi
risiko yang mungkin timbul dalam bisnis otomotif, seperti fluktuasi harga bahan
bakar atau perubahan regulasi. Sementara itu, juga cari peluang yang dapat
dimanfaatkan, seperti meningkatnya permintaan layanan kendaraan listrik atau
bisnis modifikasi yang berkembang.
6.
Perhitungan Finansial
Lakukan
perhitungan finansial yang realistis. Hitung biaya awal untuk membuka usaha,
perkiraan pendapatan, biaya operasional, dan potensi laba. Pastikan Anda
memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana bisnis Anda dapat menghasilkan
keuntungan.
7.
Pelajari Preferensi Konsumen
Pelajari
preferensi konsumen terkait merek, jenis kendaraan, dan layanan yang mereka
cari. Ini akan membantu Anda mengarahkan strategi pemasaran dan penyediaan
layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
8.
Inovasi dan Diferensiasi
Pertimbangkan
cara-cara di mana Anda dapat berinovasi atau membedakan diri dari pesaing.
Mungkin Anda bisa menawarkan layanan khusus, harga bersaing, atau teknologi
unggulan yang membuat bisnis Anda menonjol.
9.
Lokasi Strategis
Lokasi
sangat penting dalam bisnis otomotif, terutama jika Anda berencana membuka
bengkel atau dealer. Pilih lokasi yang mudah diakses oleh target pasar Anda dan
memiliki potensi pelanggan yang cukup.
10.
Rencana Pemasaran dan Promosi
Bagaimana
Anda akan memasarkan bisnis Anda? Pertimbangkan strategi pemasaran digital,
promosi, dan pendekatan lainnya untuk menjangkau konsumen potensial.
Setelah
Anda melakukan analisis ini, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang apakah peluang bisnis di bidang otomotif layak dan bagaimana Anda bisa
mengoptimalkannya. Ingatlah bahwa bisnis apa pun memerlukan penelitian yang
cermat dan perencanaan yang matang untuk mencapai kesuksesan.
F.
Jenis-jenis Wirausaha di Bidang Otomotif di Lingkungan Sekitar
Di
bidang otomotif, terdapat berbagai jenis wirausaha yang dapat dijalankan oleh
individu atau perusahaan. Berikut beberapa contoh jenis wirausaha di bidang
otomotif beserta penjelasannya:
1.
Bengkel Perbaikan dan Servis Otomotif
Jenis
wirausaha ini berfokus pada penyediaan layanan perbaikan, pemeliharaan, dan
servis kendaraan. Bengkel ini dapat menyediakan berbagai layanan mulai dari
perawatan rutin, perbaikan mesin, sistem kelistrikan, sistem rem, hingga
layanan darurat.
2.
Penjualan Kendaraan Baru atau Bekas
Wirausaha
ini mencakup dealer-dealer otomotif yang menjual kendaraan baru atau bekas
kepada konsumen. Pengusaha dalam bidang ini perlu memiliki pengetahuan tentang
berbagai jenis kendaraan, negosiasi harga, pembiayaan, dan regulasi otomotif.
3.
Spare Part dan Aksesoris
Penjualan
suku cadang dan aksesoris otomotif adalah bisnis yang signifikan. Pengusaha
dalam kategori ini dapat menjual suku cadang, komponen aftermarket, dan
aksesoris tambahan untuk kendaraan.
4.
Layanan Pembersihan dan Detailing
Usaha
ini fokus pada pembersihan mendalam (detailing) kendaraan, termasuk mencuci,
mengkilapkan, membersihkan interior, dan perawatan estetika lainnya. Layanan
ini juga meliputi perlindungan cat dan bahan interior kendaraan.
5.
Rental Kendaraan
Wirausaha
dalam rental kendaraan menyewakan kendaraan untuk jangka waktu tertentu kepada
konsumen. Ini bisa mencakup kendaraan pribadi, bisnis, atau bahkan kendaraan
mewah.
6.
Modifikasi Kendaraan
Pengusaha
modifikasi kendaraan mengkhususkan diri dalam mengubah atau mempersonalisasi
kendaraan sesuai dengan preferensi dan gaya konsumen. Ini meliputi perubahan
visual, peningkatan kinerja, dan instalasi teknologi tambahan.
7.
Layanan Penunjang Mobilitas
Jenis
wirausaha ini melibatkan penyediaan layanan seperti layanan penggantian ban,
layanan derek, atau aplikasi berbasis teknologi yang memudahkan pemilik
kendaraan dalam mengelola kendaraan mereka.
10.
Pemasangan Teknologi Terkait Otomotif
Dengan
perkembangan teknologi, ada peluang dalam mengembangkan solusi perangkat lunak
(software) atau perangkat keras (hardware) yang terkait dengan otomotif.
Contohnya adalah pengembangan sistem manajemen armada, aplikasi untuk kendaraan
otonom, dan teknologi terkait keamanan.
11.
Pendidikan dan Pelatihan Otomotif
Pelatihan
teknis tentang perbaikan dan pemeliharaan kendaraan juga merupakan bisnis yang
berpotensi. Pelatihan ini bisa ditujukan kepada mekanik, pengemudi, atau
konsumen yang ingin memahami dasar-dasar otomotif.
12.
Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan
Dalam
respons terhadap kepedulian lingkungan, ada peluang untuk mengembangkan
teknologi dan solusi yang berfokus pada kendaraan ramah lingkungan, seperti
kendaraan listrik atau bahan bakar alternatif.
Setiap
jenis wirausaha di bidang otomotif memiliki tantangan dan peluangnya sendiri.
Penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang industri otomotif, mengikuti
tren dan inovasi terbaru, serta mematuhi regulasi yang berlaku dalam bisnis
ini.
Komentar
Posting Komentar